Sosialisasi Aplikasi Validasi Akta Cerai Pengadilan Agama Pulau Punjung ke KUA Kecamatan Pulau Punjung (25/11)

terkait sosialisasi penggunaan aplikasi validasi akta cerai di lingkungan Peradilan Agama, maka Panitera Pengadilan Agama Pulau Punjung Defi Novianto, SH. beserta CPNS Pengadilan Agama Pulau Punjung Danang Eko Prayogo datang berkunjung ke Kantor Urusan Agama (KUA) pada Kamis, 25 November 2021.

Kunjungan disambut langsung oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pulau Punjung, Bapak Detri Saputra Hamdi, S.H.I., M.A.. Dalam pertemuan tersebut Panitera Pengadilan Agama Pulau Punjung menyampaikan maksud kedatangan yaitu dalam rangka mensosialisasikan kebijakan Dirjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI terkait penggunaan aplikasi validasi akta cerai di lingkungan Peradilan Agama seluruh Indonesia Kepada Kantor Urusan Agama se-wilayah Kementerian Agama di wilayah hukum Peradilan Agama masing-masing, dalam hal ini untuk seluruh Kantor Urusan Agama lingkup Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pulau Punjung menyambut baik maksud tersebut.  Hal ini berkenaan dengan pelayanan terhadap masyarakat yang juga ada kaitannya dengan akses data di Kementerian Agama.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pulau Punjung mengucapkan terima kasih atas kehadiran Panitera Pengadilan Agama Pulau Punjung beserta rekan, mudah-mudahan MoU yang sudah dijalin hari ini akan menjadi suatu hal yang berguna bagi instansi kita maupun bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya khususnya Kecamatan Pulau Punjung

“Saya fikir ini merupakan suatu kemudahan-kemudahan dalam rangka memutus rantai pemalsuan Akta Cerai yang kerap terjadi.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pulau Punjung dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya kerja sama ini dengan harapan semoga setelah ini masing-masing pihak dapat mengakses informasi pada aplikasi validasi akta cerai. Sosialisasi aplikasi validasi akta cerai ini bertujuan agar tidak terjadi lagi pemalsuan akta cerai yang saat ini marak terjadi.